Friday 19 August 2011

TimNas U-23 imbangi TimNas Senior

Pelatih timnas senior Wim Rijsbergen diberikan pekerjaan rumah cukup banyak setelah tim besutannya bermain imbang 1-1 melawan timnas U-23 dalam pertandingan uji coba di Stadion Manahan Solo, Kamis (18/8) malam WIB.

Dalam pertandingan ini, Rijsbergen menduetkan Cristian Gonzales dan Boaz Solossa di barisan depan. Sedangkan pelatih timnas U-23 Rahmad Darmawan mengandalkan Yongki Aribowo dan Patrick Wanggai untuk mendobrak pertahanan timnas senior.



Timnas senior langsung mencoba membongkar pertahanan timnas U-23 sejak wasit Okky Dwi Putra meniupkan pluit kick-off. Namun serangan yang dibangun timnas senior mudah dipatahkan barisan belakang tim Garuda Muda.

Selepas laga berjalan 20 menit, performa timnas U-23 mulai membaik, dan mampu memberikan tekanan ke pertahanan timnas senior. Penyelesaian akhir yang tak sempurna membuat timnas U-23 gagal menjebol gawang Kurnia Meiga.

Upaya timnas U-23 untuk menjebol gawang seniornya membuahkan hasil pada menit ke-26. Berawal dari serangan balik cepat, Septia Hadi menerima umpan terobosan dari sisi kanan pertahanan, dan langsung melepaskan tendangan keras yang menembus gawang Kurnia Meiga.

Tertinggal satu gol, timnas senior meningkatkan tempo permainan untuk melakukan tekanan. Pada menit ke-31, Boaz berhasil menjebol gawang Andritany Adyaksa. Tapi gol itu dianulir wasit, karena Gonzales yang melakukan kerja sama satu-dua dengan Boaz dalam posisi off-side.

Tekanan bertubi-tubi dilancarkan timnas senior. Sejumlah peluang berhasil diperoleh, namun penyelesaian akhir yang buruk membuat timnas senior gagal menyamakan kedudukan.

Timnas senior sebetulnya bisa menyamakan kedudukan di menit ke-34, tapi M Ridwan yang berdiri bebas usai mendapat umpan silang dari sektor kiri pertahanan timnas U-23 justru berusaha memberikan bola kepada Gonzales.

Selang satu menit kemudian, peluang kembali diperoleh timnas senior. Sayangnya, tendangan Boaz masih melebar di sisi kanan gawang Andritany. Skor 1-0 bertahan hingga babak pertama usai.

Di babak kedua, Rijsbergen mengganti seluruh pemainnya, dan memasukkan diantaranya Bambang Pamungkas, Irfan Bachdim, Ferdinand Sinaga, serta Oktovianus Maniani. Sedangkan Rahmad tidak melakukan perubahan berarti.

Sejumlah peluang berhasil diperoleh timnas senior, namun belum terlalu mengancam gawang timnas U-23. Sebaliknya, permainan timnas U-23 terorganisasi lebih baik dibandingkan seniornya.

Timnas senior akhirnya berhasil menyamakan kedudukan melalui eksekusi penalti Bambang Pamungkas di menit ke-60. Hadiah penalti diberikan wasit menyusul pelanggaran handsballJajang Mulyana.

Walau timnas senior berhasil menyamakan skor, dan menekan pertahanan mereka, timnas U-23 tidak panik. Para pemain muda itu tampil penuh disiplin.

Pada menit ke-64, timnas senior berpeluang unggul. Hanya saja, tendangan bebas Bambang masih bisa ditepis kiper timnas U-23. Selang satu menit kemudian, giliran Ferdinand yang gagal mengkonversinya menjadi gol, kendati hanya berhadapan dengan Andritany.

Walau sudah berusaha untuk membalikkan keadaan, timnas senior tetap gagal menambah pundi-pundi golnya, sehingga laga ditutup dengan skor 1-1.







http://www.goal.com







No comments:

Post a Comment